Rabu, 28 Oktober 2009

Sebagian Kecil Kesaksian Yang Didokumentasikan

H o m e ...



TNJ sudah mendapatkan Pengakuan International berupa HAK PATENT PENYEMBUHAN

TELAH TERBIT
buku "Intisari Hak Paten Efek Terapeutik TAHITIAN NONI JUICE"


Berikut Kata pengantar dari dr. Djoko Maryono, DSPD, DSJP, FIHA, FASE (Kepala Bagian Jantung RS. Pusat Pertamina Jakarta)


dr. Djoko MaryonoSalam sehat,

Saya sangat mengagumi produk TAHITIAN NONI Juice (TNJ) karena riset medisnya begitu memukau. Riset TNJ telah memasuki “dunia baru” mengenai proses aterosklerosis, Aterosklerosis adalah penyempitan pembuluh darah, dimana dulu diyakini hanya kolesterol yang mebnjadi penyebabnya. Ternyata teori terakhir ini menyatakan hanya 58% kasus aterosklerosis yang berhubungan dengan kolesterol. Sisanya 42% lagi sangat berhubungan dengan radikal bebas atau yang kita kenal sebagai reaksi inflamasi. TNJ ternyata bekerja di kedua jalur tersebut. pada jalur penurunan kolesterol,TNJ bekerja menormalkan metabolisme kolesterol.

buku patent

Sedangkan pada jalur nonkolesterol ternyata TNJ mampu menurunkan protein C (CRP), faktor nekrosis tumor-alfa (TNF-a), dan marker inflamasi lainnya. Sungguh suatu hal yang mengagumkan, jika landasan riset ini diaplikasikan secara luas untuk pasien pasca infark miokard, pasca PICA, pasca CABG; sekali lagi untuk hal itu saya menyaksikan fenomena yang mengagumkan. Situasi kelainan metabolik di atas merupakan cikal bakal timbulnya aterosklerosis, yang ditandai kelainan endotel (lapisan terdalam) pembuluh darah. Jelas sekali dengan adanya perbaikan pada proses metabolisme kolesterol, maka semua pembuluh darah akan direvitalisasi; terutama pembuluh darah ke arah jaringan pankreas dan liver. Mekanisme ini jelas dapat dimediasi oleh nutraseutikal TNJ. Ini adalah cakrawala baru dalam pencegahan aterosklerosis. Mekanisme ini juga yang merasionalisasi aplikasi TNJ untuk pencegahan stroke, penyakit jantung koroner, dan sangat mungkin untuk pencegahan kanker.

Kedua penulis buku ini , F. Fahruroji dan Rianto Kunto, sangat antusias dan bagus sekali dalam penulisan buku bertajuk fitoterapi, khususnya mengenai manfaat terapeutik formula naturaseutikal TNJ. Semoga buku ini bermanfaat untuk para awam, profesional, praktisi, serta peneliti yang meyakini akan proses aterosklerosis seperti yang didesiminasikan oleh Dr.Oppenheimer, 200 tahun silam ” You are old as your vascular, you are happy as your vascular”.

Sumber; Kunto R, Fahruroji F, buku Intisari Hak Paten Efek Terapeutik TAHITIAN NONI JUICE


Dibawah ini adalah sebagian dari isi buku yang dibahas :

Preventative and treatment effects of Morinda citrifolia on Diabetes . US Patent No. 6,855,345. February 2005 and No. 7,186,422 March 2007.

Formulations and Methods for Treating Breast Cancer With Morinda citrifolia and Methylsulfonymethane. Australia Patent No. 2004272108. May 2007.

Preventative and treatment effects of Morinda citrifolia as a Colon Cancer Cell Growth Inhibitor.US Patent No. 7,070,813 July 2006.

Preventative and treatment effects of Morinda citrifolia on Osteoarthritis. US Patent No. 7,033,624 April 2006.

Method and Formulation for treating Candidiasisusing Morinda citrifolia US Patent No. 7,014,873 March 2006

Antifungal Effects of Morinda citrifolia. US Patent No. 7,048,952 May 2006.


Jadi TNJ adalah satu satunya produk herbal di dunia yg bisa dipertanggung jawabkan untuk menyembuhkan penyakit kronis kita

Jadi kalau ingin sembuh dari penyakit kronis ya...... minum TNJ


H o m e ...

KLEP JANTUNG BOCOR

TAHITIAN NONI® Juice Untuk Kita dan Keluarga Tercinta

kesaksian konsumen tahitian noni juice untuk klep jantung bocorAku senang sekarang sudah bisa melihat puteraku Muhammad Lutfi. K, 18 tahun kembali ceria. Ia juga menjalani rutinitas keseharian dengan penuh energi. Staminanya kian hari kian membaik, semenjak ia mengkonsumsi Tahitian Noni Juice Desember 2008 silam. Cerita Martini, Ibunda Muhammad Lutfi. Hampir setahun lalu, tepatnya pada Juni 2008. Kami sekeluarga merasa kebingungan yang teramat sangat. Kondisi badan lutfi mendadak anjlok, ia cepat letih dan nafasnya mudah ngos-ngosan, seperti orang lari, padahal ia hanya berjalan.Saat kami periksakan ke RS Islam Cempaka Putih, Dokter mendiagnosa bahwa terjadi kebocoran klep pada jantung anakku. Lemas dan lunglai rasanya badan ini begitu mendengar penjelasan dari dokter, mengenai penyakit anakku. Untuk memastikan diagnosa dokter Rumah Sakit tersebut, kami beralih ke RS Harapan Kita. Hasilnya sama. Bahkan dokter menyarankan agar Lutfi segera di operasi. “Ya Allaah, aku berharap ENGKAU mendatangkan kesembuhan bagi anakku, Lutfi tanpa harus operasi,” doaku setiap hari. Hingga akhir November, aku tak jua mendapatkan jawaban atas kesembuhan anakku. Operasi menjadi satu-satunya jalan menuju kesembuhan Lutfi. Sampai akhirnya, ada seorang Dokter membawakan TNJ sebagai alternatif solusi kesehatan untuk Lutfi. Bismillaahirohmaanirrohiim, atas izin ALLAH SWT, aku berharap TNJ ini mampu menjadi mediasi kesembuhan anakku. Benar saja, hanya dalam waktu 3 bulan dengan bimingan dosis dan arahan dari Dokter Amarullah, kondisi Lutfi kian membaik. Tak pernah terdengar lagi nafasnya ngos-ngosan atau ia mengeluh letih, bahkan pembekakan yang terjadi ditubuhnya serta luka dikaki yang selama ini sulit untuk disembuhkan karena lukanya terus basah, lambat laun pergi dengan sendirinya. Kini Lufti sudah menjalani hari-harinya dengan lebih baik, dia sduah bisa membawa mobil atau motor bersama teman-temannya sekedar untuk berjalan-jalan. Dan dia juga tidak pernah lupa akan Jus kesayangannya yang dikonsumsinya setiap hari sebanyak 120cc (pagi 60cc dan malam 60cc). Kini aku tidak lagi mengkhawatirkan kondisi Lutfi, karena TNJ telah menjaganya. Alhamdulillaah.. Terima kasih TNJ.


back...

BAIK UNTUK ANAK

TAHITIAN NONI® Juice Untuk Kita dan Keluarga Tercinta

 Tahitian Noni Juice Baik Untuk Anak Tahitian Noni JuiceKeceriaan Owen Reynaldo yang berusia 2 tahun, layaknya anak-anak pada umumnya. Tingkah lakunya membuat putra pasangan Aldo dan Ivenny ini selalu terlihat sangat lucu. Gerakannya yang enerjik tidak pernah membuat Owen terlihat letih. Bahkan dikala anak-anak sebayanya beradaptasi dengan perubahan cuaca yang membuat mereka terserang flu, batuk serta demam, Owen tidak merasakannya. “Imunitas tubuh Owen, cucuku sangat luar biasa. Semua bermula ketika saya me-nyarankan kepada kedua orangtuanya agar memberikan TNJ kepada Owen,” cerita ya-nuar anwar. Saat usia Owen memasuki bulan keempat, owen sempat terserang panas dalam yang membuatnya demam dan flu. Menurut Yanuar, hal itu merupakan efek dari perubahan cuaca yang sedang terjadi. Setelah mendengar informasi dari seorang rekan bahwa TNJ juga bisa dikonsumsi anak-anak, Yanuar menyarankan agar owen diberikan TNJ yang dicampur dengan air kedalam susunya. Hal itu dilakukan sehari duakali yakni sore dan malam hari. Hanya berlangsung sehari, keesokan paginya, Owen tidak lagi bersin-bersin dan panas tubuhnya stabil. Pengalaman itulah yang membuat Owen selalu diberikan TNJ. Rasanya yang segar membuat owen sangat menyukainya. Bahkan kini ia sudah memasuki dosis 30cc perharinya. Biasanya kedua orang tuanya selalu mencampurkan TNJnya dengan air, tapi kini tidak lagi. “Owen sering menagih untuk bisa meminum TJN, katanya rasanya enak dan segar,” kata Yanwar. Karenanya, Yanuar, Aldo dan Ivenny tidak lagi merasa kuatir terhadap perubahan cuaca atau apapun. Dengan TNJ imunitas tubuh owen terjaga dengan baik. Sampai-sampai Owen tidak pernah merasakan Flu dan batuk-batuk seperti anak lainnya. “Hebatnya lagi, saat tumbuh gigi, Owen tidak merasakan demam seperti yang terjadi pada umumnya,” terang Yanuar yang menganjurkan kepada para orang tua agar memberikan TNJ kepada anak-anaknya.


back...

TUMOR GANAS DI PARU-PARU

Jinak dalam sekejap - Lidya Kartika


Menderita infeksi paru-paru sejak Januari 2006. Hasil CT-Scan rumah sakit di Jakarta menyatakan ada benjolan sebesar 5 cm pada paru-paru kiri saya dan dokter menvonis bahwa itu adalah tumor paru-paru ganas.
Untuk memastikan kebenarannya, anak saya membawa saya untuk menjalani pemeriksaan ulang di Singapura. Ternyata hasil yang didapat sama, dan saya harus menjalani kemoterapi sebanyak enam kali. Untuk menghemat biaya, saya melakukan kemoterapi di rumah sakit di Jakarta. Setelah menjalani kemoterapi pertama tanggal 7 Maret dan kedua tanggal 29 Maret, badan saya jadi kacau. Perut mual, bibir pecah-pecah, rambut rontok dan tidur tidak nyenyak. Seluruh badan terasa sakit semua.
Beruntung seorang rekan memperkenalkan saya pada Tahitian Noni Juice (TNJ). Puji Tuhan berkat TNJ yang saya minum sejak April 2006, hasilnya luar biasa. Dokter menyatakan bahwa 98% tumor ganas sudah hilang dari badan saya.

Kemudian saya menjalani pemeriksaan tulang otak, perut atas bawah dan yang terakhir pemeriksaan CEA + CYFRA 21-1 dengan hasil semuanya baik. Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Sang Pencipta dan kawan-kawan sekalian yang memberikan support dan dukungan doa.

Tak lupa berkat TNJ yang membersihkan racun-racun dalam tubuh saya, membentuk sel-sel baru, sehingga penyakit yang ada dalam tubuh saya dapat dikalahkan. Rambut saya yang rontok habis, seperti yang terlihat dalam foto, saat ini telah tumbuh kembali dengan subur, sehingga saya tidak perlu memakai wig lagi..


back...

KANKER RAHIM GANAS


KANKER RAHIM GANAS
Tumor Hilang, Maag Ikut Lenyap - Andriani Wulandari

PUJI TUHAN SELALU saya panjatkan atas mujizat yang IA berikan melalui Tahitian Noni Juice (TNJ). Berkat TNJ, kesembuhan saya telah mencapai kesempurnaan. Dua tahun yang lalu saya divonis hanya bisa
bertahan hidup 3-5 tahun akibat kanker rahim yang ganas.

Pada operasi pertama, rahim saya diangkat. Tapi pasca operasi justru tidak membuat tubuh saya menjadi sehat, entah kenapa! Saya menjadi sulit berjalan, bahkan untuk memakai celana saja perut saya terasa sakit dan tidak nyaman. Setelah enam bulan berjalan, saya kembali menjalani operasi untuk mengangkat tumor yang telah bersarang di ulu hati. Kali ini operasi berbuah positif. Badan terasa Iebih enak. Tapi sayangnya, pendarahan hebat menjadi kompensasi operasi tahap kedua saya.

Sejak saat itu rumah sakit menjadi langganan saya, karena dalam sebulan saya harus dirawat di rumah sakit 2-3 kali. Hingga akhirnya, pada April lalu ada seorang teman yang menyarankan untuk mengkonsumsi TNJ. Sebagai bagian dari usaha penyembuhan, menurut pendapat saya, tak ada salahnya untuk dicoba. Puji Tuhan, khasiat TNJ pada botol ketiga langsung saya rasakan. Pendarahan tingkat tinggi yang saya alami berangsur-angsur berkurang. Tak hanya itu, maag tahunan yang saya idap pun ikut lenyap. Yang membuat saya lebih takjub adalah sisa tumor yang masih melekat di ulu hati, secara berangsur-angsur mengering dan mengecil. Berkat TNJ saya tidak lagi berlangganan rumah sakit.


back...

Selasa, 27 Oktober 2009

ALERGI KULIT


Alergi Kulit Menahun

Lebih dari 18 tahun, M. Sholikin mengalami alergi kulit yang menyiksa hidupnya. Bayangkan, makan apapun bisa membuat kulitnya gatal dan memerah diseluruh bagian.

Tak hanya makanan yang membuat ayah dua anak ini harus merasakan gatal, merah dan panas pada kulitnya. Pakaian yang harus ia kenakan juga pakaian yang terbuat dari 100 persen katun. ”Jika tidak, maka seluruh tubuh akan kembali memerah,” ungkapnya.

Sudah bermacam cara pengobatan dilakukan oleh M. Solikin. Mulai medis hingga alternatif. ”Sampai-sampai saya sudah bosan dengan rasa obat. Entah efek samping apa yang bakal mendera saya akibat seringnya mengonsumsi obat-obatan.”

Namun, sejak ia disarankan seorang sahabat untuk mengkonsumsi Jus Tahitian Noni, makanan apapun pasti akan dilahap pria kelahiran Kediri ini. ”Dalam tiga hari saja, TNJ sudah bekerja menghajar alergi saya. Efek pertama yang saya rasakan adalah buang air besar saya menjadi lancar dan rutin tiap pagi hari,” ujar Sholikin yang mempelajari khasiat TNJ terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menkonsumsinya.

Menjelang sebulan mengkonsumsi TNJ, Sholikin memberanikan diri makan sate kambing yang selama ini menjadi momok baginya. Namun ternyata Tak ada gejala perut sakit dan sering buang air besar yang kadang membuatnya lemas, setelah memakan daging kambing. ”Dalam hati saya berkata, wah, ini jus sangat ampuh memberantas keluhan saya yang sudah menahun,” ceitanya.

Kejadianaya serupa juga ia alami, saat pakaian dalam dan sabun mandi yang memang khusus dianjurkan dokter kepadanya agar tidak menyebabkan alergi, habis di pasaran sekitar tempat tinggalnya di Denpasar. ”Mau tak mau saya gunakan salah satu sabun biasa dan pakaian dalam biasa. Alhamdulillah, tidak ada efek yang berarti terhadap kulit. Saya yakin bahwa, alergi saya berangsur-angsur pergi.”

Alergi yang dialami sholikin bermula ketika ia mendapatkan proyek renovasi hotel papandayan di Bandung tahun 1990 silam. Pola makan yang tidak teratur serta keletihan dan debu dalam pengerjaan proyeknya, menjadi titik awal masalah alergi yang dialaminya. ”Hal itu membuat biaya hidup saya sangat tinggi. Bayangkan saja jika semua barang yang saya gunakan harus steril. Bahkan, saya harus sering cuci tangan bila memegang sesuatu.”

Puncaknya terjadi saat 2005 silam. Demi menjaga agar alerginya tak muncul. Sholikin rela hanya mengonsumsi nasi. ”Habis kalau saya makan menggunakan lauk, pasti alergi saya timbul. Mau tak mau saya hanya makan nasi saja.” terangnya. Tapi sekarang keadaan sudah berubah. Sholikin tak perlu lagi pantang makanan. ”Allah SWT telah menjadikan TNJ sebagai mediasi kesembuhan alergi saya,” tukasnya.


Sumber: Testimony 2009 "mereka berkata" TNI Indonesia


back...

Vitalitas

Abdurahman Baradja

TNJ Untuk Vitalitas

Senyum semeringah selalu menghiasi Abdurachman Baradja setiap harinya. Hal tersebut bukan lantaran uang banyak yang dimiliki atau kekayaan materi yang telah tercukupi. Walau usia sudah berkepala enam, namun kebahagiaan batin pria asal sumenep, Madura inilah yang menjadi penyebab kecerahan wajah yang senantiasa menebarkan senyum itu.

Pria yang akrab disapa pak Rahman ini, merasa bersyukur karena TNJ yang ia konsumsi mampu mengembalikan keperkasaannya yang sudah dua tahun belakangan ini terasa mengendur. ”Saya tidak perlu mengonsumsi suplemen keperkasaan semacam Pil Biru atau apalah itu, karena saya takut akan efeknya, kebanyakan bahan dasar suplemen itu terbuat dari kimia,” terang bapak 4 anak dan kakek 3 cucu ini.

Pak Rahman memulai mengonsumsi TNJ pada Februari lalu. Ia diperkenalkan seorang teman yang mendengar keluh kesahnya. Pasalnya sudah hampir dua tahun kebelakang, kehidupan sex nya terasa hambar, ia sadar bahwa faktor usia menjadi penyebab ini semua. ”Biasanya kalau laki-laki, bangun pagi pasti berdua, namun sudah dua tahun saya bangun sendiri. Saya sempat merenung, sampai akhirnya datang solusi alami yaitu juice noni asal Tahiti ini,” jelas pensiunan guru yang sempat aktif didunia jurnalis.

Semenjak pak Rahman mengonsumsi TNJ secara rutin setiap hari 3 x 30cc, ia merasakan kesegaran tubuhnya meningkat, vitalitasnya kembali seperti dulu. Bahkan kemampuannya dalam melakukan hubungan suami istri selalu menhasilkan kesuksesan besar. ”Sampai-sampai (maaf) istri saya harus menyerah,” ceritanya sambil tertawa.

Namun tak hanya keperkasaannya saja yang Pak Rahman dapatkan, bahkan istrinya yang juga mulai mengonsumsi mampu mengimbangi Pak Rahman. Disamping itu, kekencangan kulit pasangan ini semakin kencang dari hari kehari. ”Istri saya sampai bilang, bahwa kulit saya tidak kerut menggelambir, bahkan cenderung kencang,” bangganya.

Kini kegiatan pak Rahman tak hanya silaturrahmi kerekan-rekan satu angkatan semata demi mengisi kekosongan hidup. Namun ia mengkampanyekan hidup sehat dan memberikan informasi mengenai keampuhan TNJ dalam membantu perjuangan hidup dimasa tua. ”termasuk perjuanan dalam hal berhubungan dengan pasangan hidup.. Haa...haaaaa.....,” urainya.

”Jujur saya menginginkan teman-teman saya bisa mengikuti jejak positif yang telah saya rasakan. Ini demi kebahagiaan bersama dalam rumah tangga. Niscaya hidup ini akan terasa sangat indah. Terimakasih TNJ.”

Sumber: Testimony 2009 "mereka berkata" TNI Indonesia



back...

VERTIGO

Indri Ricky

Mulanya migren (sakit kepala sebelah) menjadi makanan sehari-hari. Bahkan sejak duduk di bangku SMA, derita itu mulai menjangkiti dirinya. pernah ia coba mengatasi hal tersebut secara medis. Namun kesembuhan tak juga menyapa.

Hingga diusianya yang sudah berkepala tiga, Indri Ricky, ibu dari dua orang anak ini masih juga mengalami migren. "Lama kelamaan migren saya berubah menjadi Vertigo." Puncaknya derita vertigo yang dialaminya terjadi pada 2006. "kepala saya terasa berputar dan mata berair, perut mual, dan rasanya pusing sekali," cerita Indri.

Dengan diantar suami, Indri mencoba menjalani pengobatan secara medis. "Menurut dokter, syaraf pada kepala saya sensitif, sehingga sering terjadi gejala seperti itu. Dokter hanya memberikan obat. "Indri tak lantas mengkonsumsi obat medis tersebut secara terus menerus. Ia tidak menginginkan efek jangka panjang yang akan ia rasakan. "Sampai pada alkhirnya saya diperkenalkan dengan Tahitian Noni Juice (TNJ). Saat pertama mencoba, rasanya badan ini segar. Namun migren saya masih kerap singgah", katanya.

Akhirnya Indri memutuskan rutin mengkonsumsi TNJ. Sehari ia mengkonsumsi 3x60 cc. "Pagi, siang dan malam menjadi jadwal rutin saya mengkonsumsi TNJ. Baru dua botol, migren ini tak kunjung kembali. Alhamdulillah, Allah SWT telah menyembukan sakit saya melalui TNJ, "tukas Indri.

Kembalinya Keceriaan Keluarga

Kristina

Allah SWT mengutus kebahagiaan menghampiri kehidupan Kristina sejak September 2006 lalu. Kini Kristina kembali bersemangat dalam menjalani hidupnya. Penderitaan yang ia alami sejak kecil sembuh dalam sekejap. Senyum manisnya kembali menyeruak di tengah keluarga tercintanya. Setelah mengkonsumsi Tahitian Noni Juice (TNJ), Kristina tak pernah lagi merasakan sakit kepala yang hebat akibat vertigo yang dialaminya sejak duduk di bangku SMP. ”Saya bahagia bisa mengurus keluarga secara sempurna.” katanya.

Selama hampir separuh hidupnya, Kristina merasakan sakit kepala yang hebat. Tak hanya itu, jantungnya yang lemah, ginjal yang tak sehat dan radang sendi, juga menjadi masalah kesehatan yang dialaminya. ”Akibatnya saya menjadi depresi dengan sakit yang tak kunjung sembuh. Saya jadi pesimistis. Setiap hari saya bersedih, karena anak dan suami harus merelakan waktu untuk mengurusi saya,” katanya.

Parahnya lagi telinga Kristina menjadi tuli serta beberapa giginya harus tanggal, karena efek obat yang dikonsumsi. Kristina merasa serba salah. Jika mengkonsumsi obat, vertigonya berkurang, tapi penyakit lain justru datang. Jika obat tidak dikonsumsi, ia tak kuat menahan sakit kepala. ”Pilihan berat yang harus ditanggung,” ujar Kristina.

Tapi semua itu telah berakhir. Sejak Kristina mencoba TNJ, berangsur-angsur penyakit yang dideritanya sembuh secara berkala. ”Allah SWT telah menunjukkan kebesarannya melalui TNJ,” katanya.

Sumber: Testimony 2009 "mereka berkata" TNI Indonesia



back...

TUMOR OTAK

MENDERITA TUMOR OTAK

DWIENTA AGNESTIASARI, 17 tahun, menderita tumor otak sejak usia 7 tahun. Operasi yang dijalani malah membuatnya lumpuh dan hilangnya penglihatan. Hampir tujuh tahun ia tergolek lemah di pembaringan. Dokter bahkan memprediksi kemungkinan hidupnya tinggal 10 persen.

Mei silam, ia mulai diminumkan Tahitian Noni Juice. Pada sloki yang pertama, ia merasa sakit luarbiasa. Pada botol kesepuluh, ia mulai bisa berjalan. Meski mata belum bisa fokus, tapi sudah bisa melihat warna. "Aku bisa melihat!" kata Dwienta, ketika matanya mulai mengenali warna dan cahaya. Kegembiraan yang tak terperikan.

RADANG OTAK DINDA ALFIANA FIRDA

SUNGGUH SEDIH jika melihat buah hati kita menderita. "saya ingin Dinda kembali seperti dulu". Itulah ungkapan Fardiah Kurniati, ibu dari Dinda Alfiana Firda (15 tahun). Dinda yang aktif, cerdas dan gigih belajar, mengalami radang otak yang fatal. Ia mengalami kemunduran behavior. Perilakunya seperti anak kecil.

Berawal pada Januari 2006, dokter menyatakan Dinda mengalami epilepsi. Ia kerap kejang, terutama bila letih berat. Pulang dari tur sekolah ke Bali, penyakit Dinda kambuh. Ia mengalami kejang hebat, hingga tiga jam non stop. Dinda langsung dilarikan ke rumah sakit di Surabaya dan menginap di ruang ICU selama 8 hari. Kejang hebat itulah yang merusak susunan syaraf di otaknya yang kemudian mengalami radang otak yang fatal: Dinda tak mengenali sekelilingnya, termasuk keluarganya. "Oh Tuhan, ingatan Dinda hilang," jerit hati Fardiah Kurniati.

Dokter menyatakan Dinda menderita
penyakit Esovalitis ( radang otak). Selama dua bulan Dinda dirawat di rumah sakit,tapi tanda-tanda membaik belum nampak jelas. Dr. Haryo Pratikno yang menangani Dinda menyarankan agar mengkonsumsi Tahitian Noni Juice (TNJ). Kandungan di dalam TNJ mampu mengaktifkan kembali fungsi susunan sel-sel syaraf yang lemah.

Sejak 14 oktober lalu Dinda mulai minum TNJ sebanyak dua sendok makan, tiga kali sehari setelah mengkonsumsi obat dokter. Perubahan terjadi setelah Dinda mengkonsumsi botol kedua. Ia mulai bisa berjalan, berbicarapun mulai lancar. Kenangan lamanya mulai terkuak sedikit demi sedikit. Keceriaan Dinda mulai terpancar kembali. Inikah jalan Tuhan yang diberikan untuk kesembuhan anakku?


Sumber: Testimony 2009 "mereka berkata" TNI Indonesia


back...



SEPERTIGA OTAK ANAKKU HILANG



Kini Acmad Syakir, 19 tahun, sudah bisa membaca dan bercanda dengan adik-adiknya. Ia juga bisa berkonsentrasi dalam waktu yang lama, sehingga ia mampu mengolah pikirannya selama berjam-jam. tertawanya juga semakin lepas dan ia bisa berlari-lari kecil. Aisyah Al Habsyi, ibunda Syakir merasa bersyukur atas karunia Allah SWT yang dilimpahkan kepadanya.

Kecelakaan yang menimpa Syakir, menurut Aisyah, tetap disyukurinya. Ini bentuk perhatian Allah SWT kepada saya dan keluarga,"kata Aisyah, mengawali ceritanya. Syakir mengalami penderitaan dan perjuangan dahsyat untuk bertahan hidup. Kecelakaan hebat yang terjadi pada 6 September 2006 hampir saja merenggut pemuda ganteng yang hobi otomotif. Kepala Syakir harus terbentur batu kali yang besar saat ia mengikuti balapan motor. Imbasnya, sepertiga otak Syakir harus hilang.

Sebagai ungkapan syukur, Aisyah membagi pengalamannya dengan TNJ kepada orang-orang yang membutuhkannya.

Penanganan yang tidak memuaskan dari RS umum di Indonesia membuat Aisyah harus menerbangkan Syakir ke RS di Singapura. "kenapa baru dibawa sekara-ng, ujar dokter Singapura kepada saya,"cerita Aisyah. "Tubuh Syakir kaku, jangankan bicara, menggerakkan bola matanya saja sulit, apalagi menggerakkan anggota tubuhnya. Tim dokter memvonis Syakir akan sembuh dalam waktu 7 tahun, itupun tidak sempurna. Syakir akan seperti anak kecil, bicara tidak jelas, berfikirpun akan sangat lambat, ini semua karena imbas dari hilangnya sebagian otaknya. "Tapi saya yakin Allah SWT akan menyembuhkan anak saya,"ungkap Aisyah.

Hampir tiga bulan, Aisyah dan Syakir menetap di Singapura tanpa harapan pasti. Pertengahan Februari Aisyah mulai memberikan TNJ kepada Syakir hingga 500ml. perubahan pun terjadi di hari ke-5, Syakir bisa menggerakkan lehernya. "Sekarang? Ia sudah beraktivitas seperti biasa,"cerita Aisyah. Sebagai ucapan syukur yang dalam, sejak saat itulah Aisyah membagi pengalamannya ber-TNJ kepada orang-orang yang membutuhkan kesehatan.

Sumber: Testimony 2009 "mereka berkata" TNI Indonesia



back...

COCKSITIS TBC

Akhir dari sebuah penderitaan

Ratnasari Ayudia

Akhir 2007 adalah awal dari penderitaan hidup saya. ratnasari Ayudia (52 tahun), karena divonis menderita penyakit infeksi tulang pinggul (cocksitis TBC). Sejak saat itu saya hanya bisa terbaring lemah. Berdiri harus dibantu. Padahal, sebelumnya saya adalah orang yang aktif.

Penderitaan itu membuat saya stress. Berat badan menyusut dari 66 kg jadi 48 kg. Berbagai cara saya tempuh untuk kesembuhan, tapi keputusasaanlah yang selalu menghampiri pikiran saya, karena hasil pemeriksaan laboratorium tidak mengalami kemajuan.

Sampai suatu hari, saya dihampiri seorang rekan, yakni Indrayanti, yang memperkenalkan Tahitian Noni Juice (TNJ) kepada saya. Puji Tuhan, niat baik ibu Indrayanti yang datang dari Jakarta ke Bandung hanya untuk memberikan saya TNJ berbuah manis. Sejak saya mengonsumsi TNJ pada awal Juni lalu, kesehatan saya mulai pulih. Bahkan hasil pemeriksaan laboratorium saya berubah drastis.

Awalnya Laju Endap Darah (LED) saya mencapai angka 80. Sejak saya mengonsumsi TNJ 1 sloki pagi dan 1 sloki malam selama 1 bulan, LED saya perlahan mulai turun. Yang tadinya 26 menjadi 24. Dua bulan kemudian turun lagi menjadi 23. Yang luar biasa, sete-lah tiga bulan mengonsumsi TNJ, akhirnya LED mencapai angka normal 8, akhir penantian selama dua setengah tahun yang saya jalani dengan meminum obat TBC dan lain-lain, yang tak membawa hasil.

Kejadian ini sempat membuat suami saya, yang juga seorang dokter merasa heran. "Kok bisa ya,"katanya. Sampai-sampai suami saya menganjurkan agar saya selalu mengkonsumsi TNJ. Saya merasa berterimakasih kepada TNJ yang telah menyembuhkan saya.

"Kejadian ini sempat membuat suami saya, juga seorang dokter merasa heran, Kok bisa, ya, katanya."

TBC

Stop Batuk, tubuh pun berenergi

Pitoyo

Nama saya Pitoyo, 81 tahun. Saya pensiunan ABRI, menderita TBC sejak Januari 2006. Menurut dokter, paru-paru saya penuh bercak. Ini karena efek kebiasaan merokok. Ketika sakit menyerang, tubuh saya lemas, berdiri saja sulit apalagi berjalan. Batuk tak bisa berhenti, nafas tersengal-sengal. Bahkan pernah, selama lima hari saya tak bisa makan dan buang air besar.

Saya mengonsumsi tujuh macam obat dokter selama enam bulan. Baru dua kali minum timbul gatal-gatal di tubuh. Saya lalu mencoba TNJ dari ibu Maria Indrayanti. Dia menyarankan agar mengonsumsi TNJ 3x 50ml dalam sehari. Alhamdulillah dalam waktu 3 hari, batuk berkurang, begitu juga dengan sesak nafas yang menyiksa. Dalam waktu seminggu batuk dan sesak nafas hilang total. Tubuhpun kembali berenergi. Tidur nyenyak dan nafsu makan jadi normal.

Pada botol TNJ kedua, kondisi tubuh benar-benar prima, bahkan saya sanggup jalan-jalan ke Bandung bersama keluarga. Saya merasa bersyukur kepada Allah SWT yang telah menciptakan TNJ, juga para pendiri TNJ yang selalu berusaha meringankan penderitaan dengan temuan-temuannya.

Pengalaman ini lalu saya ceritakan kepada teman-teman, antara lain Ny. Mayjen Hardoyo, 76 tahun, yang menderita osteoporosis dan Kolonel Sujak, 83 tahun, yang sulit berjalan dan tak dapat tidur. Kini keduanya sudah menikmati hidup sehat bersama TNJ.

"Saya merasa bersyukur kepada Allah SWT yang telah menciptakan TNJ, juga para pendiri TNJ yang selalu berusaha meringankan penderitaan dengan temuan-temuannya."



back...

SYARAT TERJEPIT / HNP

SEMBUH DARI "SYARAF TERJEPIT" (HNP) !

MOHAMMAD KASTEDI

Wah, sakitnya bukan main. bergerak sedikit, rasa nyeri langsung menyerang. Bergerak susah. Mau tidur pun susah. Apalagi untuk berjalan. Kalau sudah parah, rasa nyeri datang setiap 10 menit.
Itulah yang saya alami dua tahun silam. Puncaknya, saya dirawat di rumah sakit Cikarang. Hari ketiga, saya diinfus cairan pereda rasa sakit, karena obat biasa sudah tak mempan. Dari hasil rontgen, diketahui terdapat kelainan pada ruas tulang punggung.
Ada sedikit kebocoran sehingga "pelumas" di dalam tulang merembes keluar.

Dokter menyarankan saya untuk operasi. Menurut saya, operasi hasilnya fifty-fifty. Karena kalau tidak sembuh, efek sampingnya yang tak sanggup saya bayangkan. Anak-anak masih kecil. Masih perlu bimbingan dan biaya.

Akhirnya saya minta pulang dari rumah sakit, atas keinginan sendiri. Saya ingat Ibu Setyorini, yang pernah memberi Tahitian Noni Juice (TNJ) kepada kakak ipar saya yang sakit stroke. hari kamis malam Ibu Setyorini mengirimi saya 2 botol TNJ ukuran 0,5 liter.
Setiap dua jam saya minum satu sloki. Besok pagi, yang biasanya bangun tidur terasa sakit, saat itu tak terasa apa-apa. Badan terasa lentur. Hari Sabtu atau dua hari kemudian, saya sudah bisa menyetir mobil dari Cikarang ke Jakarta.

Kemanjuran TNJ begitu luar biasa. Sampai sekarang saya masih minum untuk stamina. Tiga kali sekali, pagi-sore-malam. bahkan anak-anak juga saya berikan. Mereka jadi mau makan. Badan mereka sekarang gemuk dan lebih sehat.

Sumber: Testimony 2009 "mereka berkata" TNI Indonesia



back...

S T R O K E

KINI BAPAK SUDAH MAMPU BERJALAN.

Christina S Enjang

Tak lagi merasa gamang atau sempoyongan, "ujar Christina S Enjang, Istri L.J.Moertiadi. Awal Nopember 2007 lalu menjadi puncak kebahagiaan yang sempurna bagi Christina dan keluarga, sebab sang suami sembuh dari stroke yang diderita sejak Juli 2004 silam. TNJ menyempurnakan kesembuhan Moertadi.

Pendarahan otak yang dialami Moertadi merupakan dampak dari hipertensi yang ia alami sejak 10 tahun silam. Sampai akhirnya Moertadi menderita stroke pertamanya pada Agustus 2002. Selain harus dirawat selama satu minggu di rumah sakit, Moertadi juga tak lagi mampu berbicara normal. Syaraf lidahnya terasa beku untuk digerakkan. Berbicarapun jadi cadel.

Penderitaan yang dialami Moertadi tak hanya berhenti di situ. Stroke kedua yang dialami Januari 2004 lalu, mengharuskan Moertadi kembali dirawat di rumah sakit selama 2 minggu. Kali ini tubuh bagian kanan tak bisa digerakkan secara berlebihan. "Bapak cepat lelah dan bicaranya sudah semakin sulit,"cerita Christina.

Agustus 2004, Moertadi kembali terbaring di rumah sakit, kali ini selama sebulan. Dokter mendiagnosa stroke ketiga ini berdampak buruk akibat pendarahan hebat di otak. Moertadi tidak bisa bergerak dan berbicara. Berbagai pengobatan dilakukan, dari medis sampai alternatif seperti totok chi. Moertadi juga menjalani terapi berjalan dan berbicara.

Fungsi tubuhnya membaik, tapi pendarahan di otak yang tak bisa sembuh. Dokter mendiagnosa ada penyumbatan pembuluh darah di otak Moertadi. Sayangnya jika diberi obat, justru pendarahan diotak semakin bertambah. Pertengahan Oktober lalu, seorang rekan memperkenalkan Moertadi dan Christina dengan TNJ. Setelah riset di internet mengenai TNJ dan hasilnya bagus, tanpa pikir panjang Christina membeli TNJ. Benar saja, sejak Moertadi mengonsumsi TNJ, pendarahan otaknya lambat laun kembali normal. Bahkan prostat yang juga diidap Moertadi ikut lenyap.

"Tak lagi merasa gamang dan sempoyongan."



AMRULLAH SASTROASMORO. JAKARTA.

STROKE, Bebas Bergerak Seperti Dulu

SUDAH DUA BULAN INI, Amrullah Sastroasmoro menjalani hidup normal. Seluruh tubuhnya bisa digerak-gerakan, meski belum sepenuhnya pulih. Ayah tiga anak ini menderita lumpuh pada tubuh bagian kiri, mulai dari kepala hingga kaki. Penyebabnya adalah stroke ketiga yang menyebabkan pembuluh darah di otak sebelah kanan pecah. "Alhamdulillah, sekarang saya sudah bisa merasakan gatal di tangan kiri saya lagi," katanya.

Kesembuhan ini berkat Tahitian Noni Juice (TNJ) yang diminumnya secara rutin sejak 5 Maret lalu. Awalnya, pensiunan PNS berusia 65 tahun ini menolak TNJ yang disodorkan istrinya. Ia pesimis, stroke yang dideritanya sejak enam tahun lalu itu bisa disembuhkan. Sebab berbagai obat telah dicoba, termasuk coconut oil dan ramu-ramuan. "Tapi hasilnya tidak maksimal," cerita Amrullah.

Stroke ketiganya terbilang cukup berat. Pembuluh darah di otak sebelah kanan pecah sehingga menyebabkan kelumpuhan. Berkat istri yang gigih menyodorkan TNJ, akhirnya jus noni itu diminumnya secara berkala, 2 sloki setiap hari. Namun 3 hari kemudian, kinerja TNJ tidak terasa maksimal, sampai suatu ketika Amrullah dan istrinya menemui Dr. Amrullah di acara Health Talk TNJ dan menanyakan perihal sakitnya. Ternyata dosisnya yang kurang. Setelah ditambah 4 sloki sehari, dua minggu berikutnya Amrullah merasakan getaran-getaran pembuluh darah di tangannya. Rasanya seperti kesemutan. Saya teringat ucapan Dr. Amrullah, bahwa itu adalah efek penyembuhan,"katanya. Benar saja, keesokan harinya ia sudah bisa menyendok nasi dari magic jar dan merasakan kepulan asapnya. Sepontan ia mengucap syukur "Alhamdulillah"


Satu sloki penawar stroke,

Yanti Wijaya

BERENANG adalah kegemaran saya. Tapi suatu pagi saya di kejutkan oleh kesehatan saya. Ketika sedang berendam di air, tiba-tiba saya mendapat serangan tekanan darah tinggi. Kepala sakit dan muntah-muntah.

Dokter menyatakan stroke. Langit seperti runtuh. Tapi saya tetap semangat untuk sembuh. Bersama suami yang merawat saya, selama dua bulan saya berobat ke dokter. Perubahan yang saya rasakan, pusing sudah hilang. Tapi jalan masih belum bisa. Harus dituntun.

Berpikir juga rasanya masih susah. Penglihatan pun masih bermasalah. Tapi yang satu ini saya tidak bilang ke suami, khawatir dia semakin kepikiran. Selepas bulan kedua, seorang teman membawa buku tentang testimoni TNJ.

Saya baca buku itu di pagi hari, sambil berjemur. Sebab, stroke membuat jari kaki sampai lutut saya terasa dingin. Menurut buku itu, TNJ bisa menyemangatkan sel. Saya coba membeli satu liter. Saya minum satu sloki menjelang tidur. Malam itu saya tidur pulas. Jam 5 pagi bangun sendiri dan bisa mandi. Yang saya rasakan, TNJ tak saja menyemangatkan sel tubuh, tapi memberi spirit terhadap keinginan saya untuk sembuh.

Satu bulan setelah minum TNJ, tubuh saya betul-betul sehat. Sejak hari itu, saya rutin minum satu sloki pagi dan malam, untuk menjaga stamina.



Sumber: Testimony 2009 "mereka berkata" TNI Indonesia


back...




SINUSITIS


Rita Sulindra liman

Kekuatan dari Seteguk TNJ

Letih dan lelah siapa takut! Inilah yang dirasakan Rita. Sekeras apapun ia bekerja vertigo dan sakit di seluruh tubuh tidak akan menghampirinya lagi. Sudah 30 tahun lebih dokter menyarankan Rita agar tidak memforsir tubuh secara berlebih. Jika itu dilakukan, sinusitis yang bersarang ditubuh akan merongrong imunitasnya. Ketika sakitnya kumat, ia pernah mengiurung diri di kamarselama 2 hari 2 malam, menghindari cahaya dan suara yang bisa membuat sekujur tubuhnya sakit. Kulit tersentuh sedikit saja, ia langsung menjerit. ”Itu yang saya rasakan jika penyakit saya kambuh,” kata Rita.

Selain itu, cairan dan lendir sulit dikeluarkan karena lubang hidung bagian dalam mengecil akibat tulang hidungnya bengkok. Akibat sinusnya yang tak kunjung sembuh, muncul penyakit baru, yaitu vertigo. Dokter menyarankan Rita untuk operasi, tapi Rita memilih untuk mencari alternatif hingga ia dipertemukan dengan Tahitian Noni Juice (TNJ).

Pertemuan itu sendiri berlangsung tanpa sengaja. Ceritanya. Kantor MLM tempat Rita bernaung ditutup. Berbekal pengalaman dari 5 tahun dan ribuan downline dibelakangnya ia lalu mencoba berbisnis di Tahitian NoniInternational (TNI). Sebelum berkecimpung, ia mencoba dulu TNJ. Eh, penyakit yang dideritanya sembuh dalam dua bulan.

Khasiat TNJ itu, kemudian menjadi bekal Rita yang berharga. Ia rajin berbagi pengalaman kepada orang-orang yang membutukan kesehatan. 4 bulan bergabung di TNI sejak Januari 2007, selain penyakit sinusnya benar-benar sembuh, materi yang dikumpulkan bersama downlinenya telah merubah hidupnya : kerja keras tanpa takut lelah.

Sumber: Testimony 2009 "mereka berkata" TNI Indonesia



back...

PROSTAT

Santoso Suparma

Terhindar Dari Operasi Prostat

Walau usianya sudah tidak muda lagi, namun semangat Santosa Suparma untuk menjalani hidup tidak bedanya dengan anak-anak remaja. Bahkan prostat yang PSAnya sudah mencapai 8,17 dan hampir membuatnya harus tergolek di meja operasi karena kesulitan buang air kecil, tidak jua membuatnya harus pupus semangat. Keinginannya akan kesehatan prima selalu mengajak tubuh rentanya terus berjuang melawan rongrongan penyakit.

Pada bulan Januari 2008, Santosa sudah menjadwalkan operasi prostat dengan dokternya. Namun seminggu menjelang aksekusi operasinya, anaknya, Amon Gari Permana mendapat anjuran dari teman istrinya agar ayahnya mengkonsumsi TNJ. ”Awalnya ayah saya menolak karena sudah lelah dengan pengobatan medis dan alternatif atau herbal yang sering ia jalani,” cerita Amon.

Tetapi Amon terus meminta ayahnya agar mau mengkonsumsi TNJ. Alhamdullilah usahanya berhasil. Sang ayah mau meminum TNJ, ”katanya tidak ada salahnya dicoba,” ujar Amon. Baru 3 hari mengkonsumsi TNJ, kondisi kesehatan ayah Amon semakin berangsur membaik ”ayah sudah mulai lancar buang air kecil,” ungkap Amon.

Kondisi fisik ayah Amon juga semakin fit ”karenanya saya menyarankan ayah untuk mengundurkan operasi yang cukup memakan biaya itu,” ujar Amon.

Dalam waktu dua bulan PSA prostat yang awalnya mencapai 8,17 turun menjadi 5,04. ”Padahal jika PSA tersebut mencapai angka 9, maka otomatis sudah masuk ke fase kanker,” tambah Amon.

Sampai cerita ini diturunkan, Santosa masih tetap mengkonsumsi TNJ dan kesehatannya semakin meningkat. ”sebagai anaknya, saya merasa bahagia, jika ayah sudah bisa tersenyum gembira. Bahkan saya bisa berbagi cerita kepada teman2 tentang manfaat dan khasiat TNJ. Tidak sedikit dari mereka yang juga mencoba TNJ untuk keluarga mereka. Terimakasih TNJ.”

Sumber: Testimony 2009 "mereka berkata" TNI Indonesia



back...

LUPUS

Penyakit Auto Immune

Rutnawati Sagala

Nyaris Direnggut Lupus

Untuk menghadapi segala tantangan dalam aktifitas pekerjaan sehari-hari Rutnawati Sagala, tak perlu lagi cemas jika staminanya mengendur. Karena, semuanya telah ia percayakan kepada Tahitian Noni Juice yang selama 6 bulan setia menjaga vitalitas tubuhnya. Namun, tak hanya stamina serta vitalitas tubuh Rutnawati saja yang dirawat oleh TNJ, penyakit lupus (virus yang menyerang imunitas tubuh) yang baru terdiagnosa pada Maret 2008 lalu, mampu dijinakkan oleh TNJ.

Anak keempat dari tujuh bersaudara ini, mulai merasakan keanehan pada tubuhnya sepuluh tahun yang silam. Pada tubuhnya, muncul ruam-ruam merah yang cukup mengganggu. ”awalnya di wajah, kemudian menjalar ke seluruh tubuh dan kepala. Namun medis belum bisa mendiagnosa, dokter hanya curiga bahwa ini hanya penyakit kulit,” jelas Rutnawati. Pada tahun 2003, gejala yang ditonjolkan lupus ini semakin mengerikan, ruam muncul semakin banyak dan kulit diseluruh tubuh melepuh.” sampai-sampai semua (maaf) bulu yang ada di tubuh rontok,” cerita Rutnawati. Namun tetap saja medis belum mendeteksi apa yang menyebabkan Rutnawati mengalami hal seperti tu.

Hingga suatu hari, seorang dokter di RS Advent, Bandung, curiga dengan gejala yang dialami oleh Rutnawati. Semakin hari kondisi Rutnawati semakin parah dan ia bahkan telah divonis akan meninggal. Setelah menjalani serangkaian tes, akhirnya diketahui bahwa ia mengidap lupus.

”Puji Tuhan, yang mengijikan saya hidup, berkat TNJ yang ditelusuri adik ipar saya melalui internet saya mencoba mengkonsumsinya. Dan hasilnya, saya masih berada di sini dan menceritakan semua pengalaman hidup saya yang cukup mengerikan,” terang Rutnawati. Rutnawati mendambahkan bahwa, tidak ada sesuatu hal yang tidak mungkin di dunia ini. Dan Rutnawati yakin bahwa TNJ memang diciptakan Tuhan untuk membantu orang-orang yang seperti saya.

Lupus

Ruthia Pasaribu

Imunitas Berhasil Dikembalikan

Darah manis bernama Ruthia Pasaribu, kini merasa plong dalam menjalani hidup ini. Bahkan jika harus beraktifitas selama 24 jam pun ia tidak akan keberatan, karena imunitas tubuhnya sudah kembali normal. Ia merasa lebih kuat dari sebelumnya.

Juli 2006 menjadi awal penderitaan Ruth, terhadap penyakit lupus yang dideritanya. Mulanya tubuh Ruth timbul lebam. Lama kelamaan lebam tersebut semakin banyak dan terasa sakit. Anehnya lagi, Ruth merasa tubuhnya semakin melemah. Padahal ia sudah memenuhi kebutuhan gizi, nutrisi dan lainnya untuk tubuh. “Jika saya beraktifitas selama 4 jam, saya harus menggantikan energi saya dengan tidur selama 3 hari,” ceita Ruth.

Medis mendiagnosa ini sebagai gejala lupus, penyakit yang menyerang imunitas tubuh. Satu-satunya penakluk adalah steroid. Benar saja, dalam waktu 3 minggu , steroid mengembalikan vitalitas Ruth. Sayangnya steroid berimbas kepada kerapuhan pada tulang pada jangka waktu lama. “Obat itu adalah mesin pembunuh jangka panjang,” katanya. Tak ingin memperparah kondisi dengan meminum steroid, Ruth memilih berbaring di rumah. Ia lalu mengalami depresi berat dengan kondisi tubuhnya. Derita Ruth membuat sang mama merasa miris akan kondisinya. Sampai akhirnya doa untuk kesembuhan putrinya terkabul dengan diperkenalkannya Ruth dengan TNJ.

Awalnya Ruth tidak mau karena haerganya mahal dan ia pesimistis dengan hasilnya. Tapi melihat kondisi mamanya yang bisa sembuh dari penyakit ginjal dan jantung, Ruth mencoba meminumnya. Benar saja, dalam sebulan imunitas Ruth kembali seperti semula. Ia sudah bisa kembali beraktifitas. “Tuhan mengabulkan doa saya dengan kesembuhan dan berkat kesembuhan itu saya merayakan natal tahun ini bersama keluarga. Terimakasih TNJ.”

Sumber: Testimony 2009 "mereka berkata" TNI Indonesia



back...